Pokok Permasalahan Perekonomian Indonesia


A.    Kemiskinan dan Pemerataan
adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Aspek-aspek Kemiskinan :
a.     Produsen barang-barang primer
Negara yang sedang berkembang pada umumnya memiliki sector yang paling menonjol yaitu pertanian dan sebagian berada di sektor industri. meiliki lahan yang luas untuk sektor-sektor andalan non industri dan memiliki banyak tenaga kerja. dengan asumsi jika berada pada sektor sekunder dan tersier maka akan lebih terjamin kesejahteraan hidup mereka. Pada akhirnya sektor primer seperti pertanian, kehutanan, dan kelautan mengalami penurunan hasil produksi.
b.     Masalah tekanan penduduk
Pedesaan merupakan lahan yang paling produktif untuk digunakan sebagai pertanian. para penduduk di desa banyak yang menganggur. Semua itu dikarenakan Lahan yang ada semakin berkurang karena digunakan untuk tempat tinggal. Akibatnya para pemuda pedesaan sekarang banyak yang memilih untuk merantau ke perkotaan karena di desa sudah tidak dapat menampung mereka. Fenomena ini akan menjadi masalah lain yang berada di lingkaran kemiskinan.
c.      Sumber daya alam yang belum diolah
Di Negara-negara berkembang seperti Indonesia tentunya memiliki sumber-sumber alam yang melimpah dan belum banyak digunakan. Namun sumber daya manusia yang kurang menyebabkan asset berharga ini belum bisa digunakan dengan sebaik-baiknya
d.     Tingkat pendidikan yang kurang
Tingkat pendidikan merupakan indicator yang terpenting dalam penentuan kesejahteraan masyarakat. Semakin rendah tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin rendah pula tingkat kesejahteraannya. Tentunya perlu perbaikan di segi pendidikan agar masyarakat mendapatkan kehidupan yang layak dengan keahlian yang cukup
e.     Orientasi ke perdagangan luar negeri
Setiap Negara tentunya sudah memiliki hubungan perdagangan luar negeri, perbedaanya hanya pada Negara berkembang, barang yang diperdagangkan merupakan barang produksi primer. Tentunya dengan barang modal seperti itu maka hasil yang didapat tidak maksimal. Seandainya penduduk dapat mengubahnya menjadi barang produksi sekunder, maka hasil yang didapat dapat maksimal dan dapat menekan kemiskinan
           
            Cara Dalam Mengatasi Kemiskinan :
·        Menyediakan lapangan pekerjaan yang layak
·        Menyediakan fasilitas pendidikan yang murah bagi orang yang tidak mampu bahkan jika perlu mengadakan program pembebasan biaya sekolah alias gratis.
·        Menanamkan cara berpikir positif dan mau selalu bekerja keras dan pantang menyerah jika mengalami suatu kegagalan.
·        Pemerintah harus memperhatikan keadaan rakyat miskin dan memberikan bantuan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
·        Kita semua harus selalu berkomitmen dan konsisten untuk melakukan perbaikan lebih baik lagi di system ataupun ditindakan.
·        Mempertahankan nilai mata uang.


B.    Krisis Nilai Tukar Uang



Faktor dalam negeri mempengaruhi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar:
a.     Perekonomian Indonesia yang kurang mapan
Rupiah termasuk soft currency, yaitu mata uang yang mudah terdepresiasi karena perekonomian negara asalnya relatif kurang mapan. Mata uang negara-negara berkembang umumnya adalah mata uang tipe ini, sedangkan mata uang negara maju seperti Amerika Serikat disebut hard currency, karena kemampuannya untuk mempengaruhi nilai mata uang yang lebih lemah.
b.     Pelarian Modal kembali ke luar negeri
Modal yang beredar di Indonesia, terutama di pasar finansial, sebagian besar adalah modal asing. Ini membuat nilai rupiah sedikit banyak tergantung pada kepercayaan investor asing terhadap prospek bisnis di Indonesia. Semakin baik iklim bisnis Indonesia maka akan semakin banyak investasi asing di Indonesia dan dengan demikian Rupiah akan semakin menguat.
c.      Ketidakstabilan politik ekonomi Indonesia
Faktor yang paling mempengaruhi Rupiah adalah kondisi politik- ekonomi. Performa data ekonomi Indonesia, seperti pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product), inflasi, dan neraca perdagangan, juga cukup mempengaruhi Rupiah. Pertumbuhan yang bagus akan menyokong nilai Rupiah, sebaliknya defisit neraca perdagangan yang bertambah akan membuat Rupiah terdepresiasi.
d.     Kultur bangsa yang cenderung konsumtif dan boros
Kultur bangsa yang cenderung konsumtif dan boros serta public policy terkait utang. Pemerintah akan kesulitan berutang di dalam negeri, maka kekurangan akan ditutupi dengan berutang ke luar negeri. Maka karena utang harus dibayar dengan mata uang dolar, nilai tukar rupiah terhadap dolar dipastikan melemah.

Faktor di luar negeri  yang mempengaruhi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar:
·        Keadaan ekonomi Amerika Serikat yang baik.
·        Rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed.
Dampak positif melemahnya nilai tukar rupiah Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat bagi perekonomian Indonesia :
·        Nilai gaji dalam Dolar AS akan meningkat.
·        Meningkatkan daya saing produk Made in Indonesia di luar negeri.
·        Selisih nilai tukar kurs lebih bagi pengekspor di Indonesia.
·        Harga barang konsumsi impor akan naik.

Dampak negatif melemahnya nilai tukar rupiah Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat bagi perekonomian Indonesia :
·        Beban Hutang Negara dan Swasta Makin Beerat.
·        Harga bahan baku impor akan naik.

Upaya pemerintah dalam mengendalikan melemahnya laju nilai tukar rupiah Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat :
·        Menerapkan kembali UU No 7/ 2011.
·        Mendongkrak Ekspor.
·        Perkuat modal industri berbahan baku domestik untuk mengoptimalkan ekspor.
·        Meningkatkan iklan wisata untuk menarik wisatawan mancanegara.
·        Meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan domestik sebagai bahan konsumsi nasional.
·        Menjaga kestabilan harga makanan pokok agar kualitas hidup masyarakat terjaga.
·        Mengalihkan subsidi Bahan Bakar Minyak dari non- produktif kearah produktif.




1.     Utang Luar Negeri
            Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri adalah sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain, atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia.

Pentingnya Utang Luar negri :
a.     Pembangunan infrastruktur bagi negara berkembang
Pada negara berkembang, negara membutuhkan berbagai pembangunan untuk sarana dan prasarana bagi seluruh rakyatnya. Sebagai kebijakan yang tepat, jalan pintas dan jalan tercepat bagi negara untuk segera membangun negaranya adalah dengan meminjam    dana kepada negara tetangga yang memang memiliki dana yang cukup.
b.     Menutupi kekurangan anggaran
Adapun fungsi utang negara bisa untuk menutupi kekurangan anggaran seperti kas,           bisa kas jangka pendek dalam belanja yang tidak dapat ditunda, solusi mengurangi       beban belanja untuk membiayai utang dalam APBN tahun berikutnya.
c.      Menjalin hubungan bilateral
Utang luar negeri dapat membantu merekatkan hubungan dari kedua negara.       Indonesia yang berhutang dengan negara lain ataupun dengan lembaga keuangan internasional, dapat membuat hubungan bilateral dan multilateral antara      indonesia dengan negara lain agar dapat memiliki hubungan yang lebih baik.
d.     Sebagai bentuk pengakuan negara lain
Mendapatkan pinjaman luar negeri dari negara lain tidaklah mudah. Kita perlu meyakinkan bahwa kita memiliki sumber daya yang mampu untuk dikembangkan dan mengembalikan pinjaman beserta bunganya dengan pasti. Kesepakatan pemberian pinjaman dari luar negeri menunjukkan pengakuan dari negara lain bahwa Indonesia termasuk negara berkembang yang akanterus bisa tumbuh dari waktu ke waktu.         

            Jenis Jenis Utang Luar Negri :
·        Pinjaman Program
Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan             Policy Matrix di bidang kegiatan untuk mencapai MDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan, pemberantasan korupsi), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate change dan infrastruktur. change dan infrastruktur.
·        Pinjaman Proyek
Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi, dll); proyek-proyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM).

Ketentuan Batas Utang Luar Negri Yang Aman :
Ø Ada ukuran  yang disebut sebagai Debt Service Ratio (DSR) yaitu perbandingan antara cicilan utang dan bunga LN dibagi nilai ekspor.


Ø Menurut IMF batas aman DSR bagi suatu negara adalah maksimum 30%

            Variable Yang Mempengaruhi Utang Luar Negri :
·        Pengeluaran Pemerintah
·        Suku Bunga
·        Kurs
·        Produk domestik Bruto
·        Utang luar negeri sebelumnya

C.     Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika inflasi meningkat, maka harga barang dan jasa di dalam negeri mengalami kenaikan.
Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai mata uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai mata uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

            Penyebab Inflasi :
a.     Inflasi karena kenaikan permintaan (Demand Pull Inflation) inflasi seperti ini terjadi akibat kenaikan permintaan untuk beberapa jenis barang.
b.     Inflasi Karena  Biaya Produksi (Cos Pull Inflation) inflasi ini terjadi akibat kenaikan harga-harga bahan baku.
c.      Inflasi Karena Jumlah Uang Yang Beredar Bertambah

Inflasi Berdasarkan Asal Terjadinya :
a.     Inflasi Dari Dalam Negeri (Domestic Inflation) yaitu inflasi yang terjadi karena faktor-faktor penyebab dari dalam negeri.
b.     Inflasi Dari Luar Negeri (Imported Inflation) yaitu inflasi yang terjadi karena faktor-faktor karena adanya perdagangan luar negeri.

Teori-Teori Penyebab Inflasi :
a.     Teori Kuantitas
      Harga akan naik jika ada penambahan uang yang beredar. Jika jumlah barang yang ditawarkan tetap, sedangkan jumlah uang ditambah menjadi dua kali lipat, maka cepat atau lambat harga akan naik menjadi dua kali lipat. 
b.     Teori Keynes
Permintaan bertambah, sedangkan penawaran tetap, yang akan terjadi adalah harga akan naik, pemerintah dapat membeli barang dan jasa dengan cara mencetak uang.
c.      Teori Struktural
Produsen tidak dapat mengantisipasi cepat kenaikan permintaan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk. Permintaan sulit dipenuhi ketika ada kenaikan jumlah penduduk. 

            Cara Mengendalikan Inflasi :
1.     Kebijakan Moneter
·        Bank sentral dapat mengambil kebijakan untuk mengurangi uang yang beredar dengan jalan menetapkan persediaan uang kas pada bank-bank
·        Bank sentral dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual surat-surat berharga.  Sehingga jumlah uang yang beredar berkurang dan dapat mengurangi tingkat inflasi
·        Meningkatkan nilai suku bunga dengan tujuan agar masyarakat terdorong untuk menabung. Dengan demikian diharapkan jumlah uang yang beredar dapat berkurang sehingga tingkat inflasi dapat ditekan
2.     Kebijakan Fiskal
·        Menghemat pengeluaran pemerintah : Pemerintah dapat menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran, sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya dapat menurunkan harga. 
·        Menaikkan tarif pajak : Untuk menekan inflasi, pemerintah dapat menaikkan tarif pajak. Naiknya tarif pajak untuk rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi tingkat konsumsi. Pengurangan tingkat konsumsi dapat mengurangi permintaan barang dan jasa, sehingga harga turun.

KASUS HARGA BBM SUBSIDI
            Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Senin (17/11/2014). Harga BBM subsidi jenis premium naik dari Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter. Sedangkan solar naik Rp 2.000 menjadi Rp 7.500 per liter. Harga baru ini berlaku mulai Selasa, 18 November 2014 pukul 00.00 WIB.
            Pengumuman BBM subsidi dilakukan sendiri oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan para menteri di Kabinet Kerja. Kenaikan harga BBM ini mundur dari rencana yang sebelumnya bakal dilakukan pada awal November 2014. Turunnya harga minyak di pasar internasional membuat pemerintah harus kembali menghitung besaran kenaikan BBM subsidi. Pengkajian ulang tersebut dilakukan untuk menyesuaikan kembali dengan harga minyak dunia, nilai tukar rupiah dan tentu saja kuota subsidi.

KENAIKAN BBM



D.    Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran

1.     Pertumbuhan Ekonomi
      Pertumbuhan ekonomi adalah pertambahan pendapatan nasional secara agregatif atau pertambahan output dalam waktu satu tahun. Bisa juga dikatakan, pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan dalam kapasitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam waktu tertentu.
      Pertumbuhan ekonomi menunjukkan suatu peningkatan secara fisik terhadap produksi barang dan jasa yang berlaku di sebuah negara. Peningkatan ini dapat dilihat dari bertambahnya produksi suatu barang industri, berkembangnya infrastruktur, bertambahnya jumlah sekolah dan bertambahnya sektor jasa.

2. Pengangguran


Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan atau bekerja secara tidak optimal atau isu makro yang mempengaruhi manusia secara langsung dan merupakan masalah yang paling berat.


            Jenis-Jenis Pengangguran :
1.     Berdasarkan jam kerja
·        Pengangguran terselubung: Tenaga kerja yang tidak optimal dalam bekerja karena memiliki alasan tertentu.
·        Pengangguran setengah menganggur: Tenaga kerja yang hanya bekerja +/- 35 jam dalam seminggu
·        Pengangguran terbuka: Tenaga kerja yang ingin bekerja (sudah optimal) tetapi belum ada kesempatan kerja.

2.     Berdasarkan sebab terjadinya
·        Pengangguran siklus/konjungtur: Terjadi karena adanya pemerosotan ekonomi
·        Pengangguran struktural : Terjadi akibat perubahan struktur perekonomian
·        Pengangguran teknologi  : Terjadi karena adanya  teknologi modernisasi
·        Pengangguran friksional  : Terjadi karena adanya perubahan temporer (tiba-tiba), akibat dari penawaran dan permintaan tenaga kerja sehingga pekerja dan tempat kerja tidak sesuai
·        Pengangguran deflasioner : Terjadi karena tidak adanya kecocokan jumlah pencari pekerjaan dengan lowongan atau lapangan pekerjaan yang tersedia
·        Pengangguran musiman  : Terjadi tergantung oleh perubahan musim. Contoh: petani.

Dampak  Yang Diakibatkan dari Pengangguran :
·        Ketimpangan social
·        Kecemburuan social
·        Meningkatnya budget pemerintah untuk sector pendidikan dan kesehatan
·        Meningkatnya kriminalitas dan kekerasan social lainnya.
·        Munculnya sikap permisif (serba boleh) sebagai jalan pintas untuk mempertahankan hidup.
Solusi Mengatasi Pengangguran
1.     Cara mengatasi pengangguran friksional dan pengangguran voluntary
·        Proyek padat karya untuk menambah kesempatan kerja dengan mendirikan industri    baru, pembangunan jalan raya, jembatan, dll.
·        Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debirokratisasi.
·        Pengembangan transmigrasi untuk menambah lapangan kerja baru di bidang agraris dan sektor lain.
2.     Cara mengatasi pengangguran konjungtural
·        Meningkatkan daya beli mesyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan akan meningkatkan jumlah permintaan. Dengan demikian, perusahaan harus meningkatkan produksi dengan menambah tenaga kerjanya.
·        Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga para investor lebih suka menginvestasikan uangnya dalam bidang usaha untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.








Sumber-sumber
http://ayokitastudi.blogspot.com/2013/10/inflasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/pengenalan/Contents/Default.aspx
http://www.ilmuekonomi.net/2015/10/macam-macam-dan-penyebab-terjadinyainflasi.html
https://herrye171978.wordpress.com/2014/11/18/kronologi-kenaikan-bbm/
Muttaqiena, A. “Faktor- faktor yang menyebabklan rupiah melemah”. Diunduh pada tanggal 8 Mei 2015 pukul 15:20 WIB. http://www.seputarforex.com/artikel/rupiah/lihat.php?id=157900&title=faktorfaktor_yang_menyebabkan_rupiah_melemah.
Kristina, Fransiska. 2014. “Rupiah Masih Akan Melemah Tahun Ini: Jawaban untuk Faisal Basri Maming”. KOMPASIANA. 19 Januari 2014. halaman 12- 13.
Elina, Jabir. “10 penyebab lemahnya rupiah”. Diunduh pada tanggal 11 Mei 2015 pukul 04:38 WIB dari http://katadata.co.id/infografik/2015/03/20/10-penyebab-rupiah-tumbang?page=6.
Muttaqiena, A. “Beragam dampak kurs rupiah melemah”. Diunduh pada tanggal 8 Mei 2015 pukul 15:38 WIB. dari http://www.seputarforex.com/artikel/rupiah/lihat.php?id=215463&title=beragam_dampak_kurs_rupiah_melemah.
Anindito, Rezy. “Dua cara perkuat rupiah”. Diunduh pada tanggal 11 Mei 2015 pukul 05:42 WIB. dari http://www.goldbank.co.id/channel/laput/sub-jasa-keuangan/dua-cara.html
http://variasy.blogspot.co.id/2012/04/masalah-kemiskinan-di-indonesia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
http://naradewi.blogspot.co.id/2015/10/kemiskinan-dan-pemerataan.html
Sukirno, Sadono.1997. Pengantar Teori Makro ekonomi.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari jadi bagian pendiri pilar perekonomian nasional bersama KOSPIN MMS

Siapa pun boleh gabung. Siapa saja bisa dapat untung

SUDAH TAHU KOSPIN MMS?